Blog ini, berisikan tentang seputar Dunia Ilmu Komputer dan Dunia Tehnologi Informasi Dan Jobinfo.

Side Ad

Powered by Blogger.

Category 1

Category 2

Slideshow

Category 5

Category 3

Category 4

Carousel

Latest News

Fixed Menu (yes/no)

Business

[recent]

Home Style

Contact Form

Name

Email *

Message *

Recent Post

3/recentposts

Menu

Recent Posts

[recent]

Ad unit

3/randomposts

Popular Posts

Friday, May 16, 2014

Sistem Informasi Hasil Pertanian Tanah Karo

Salam Buat Sahabat Blogger

Hari ini Saya akan membagi program  berbasis web...Tentang Hasil Pertanian Tidak Sedikit 
mahasiswa membuat Judul ini sebagai judul TA nya...Maka dari itu untuk mempermudah sahabat
blogger yang sedang menyusun Tugas Akhir, jangan kwatir saya akan membagikanya untuk anda
sobat blooger...
Untuk program ini saya akan kasi juga BAB" Program ini...
Atau teorinya silhkan 

Untuk lebih jelasnya lihat Snapshot hasil program berikutini



Berbagai usaha dalam meningkatkan produksi telah menunjukkan hasil nyata dengan tercapainya swasembada beras pada tahun 1984 dan tahun 2008. Di samping faktor agronomis dan fisiologis, pertumbuhan tanaman padi sangat bergantung pada faktor lingkungan, terutama iklim. Faktor iklim dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam mengusahakan teknik budidaya yang tepat. Pengetahuan akan perkiraan jumlah produksi padi sangat penting untuk memprediksi ketersediaan pangan. Namun demikian, beberapa penelitian tentang pengaruh iklim terhadap produksi padi untuk berbagai varietas belum diintegrasikan menjadi satu paket produk teknologi yang dapat dimanfaatkan masyarakat luas. Diperlukan upaya untuk menjembatani hambatan tersebut, yaitu dengan membangun sebuah program komputer yang dapat menentukan pendugaan saat panen optimum dan perkiraan hasil padi untuk berbagai varietas berdasarkan kandungan biomassa dan akumulasi panas yang diterima tanaman padi selama proses pertumbuhannya. Sistem Informasi Panen dan Pendugaan Produksi Padi (Sipaprodi) dikembangkan untuk menduga waktu panen optimum dan potensi hasil tanaman padi. Sipaprodi dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net (VB.Net) yang memungkinkan untuk pengembangan berbasis web. Metode yang digunakan dalam pembangunan sistem adalah dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi beberapa tahapan yaitu investigasi sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem dan perawatan sistem. Pada tahap Investigasi Sistem dilakukan perumusan masalah yang terjadi di lapangan sehingga kebutuhan untuk membangun Sipaprodi menjadi jelas. Kebutuhan pengguna akan informasi panen dan produksi padi meliputi prediksi saat panen optimum, prediksi produksi biomassa dan potensi hasil panen, visualisasi grafik perkembangan akumulasi panas dan biomassa serta gambaran aktual tanaman padi. Tahap desain sistem meliputi desain user interface, desain database dan desain proses. Tahap implementasi merupakan tahap pemrograman menggunakan bahasa pemrograman VB.Net. Setelah tahap pemrograman selesai, dilakukan uji kompatibilitas sistem pada beberapa komputer dengan spesifikasi berbeda dan uji performansi sistem oleh beberapa orang responden setelah menjalankan Sipaprodi. Aktivitas perawatan sistem dilakukan dengan memonitor atau mengawasi sistem agar data di dalamnya tetap up to date, sehingga data yang disajikan bersifat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Gambaran Masalah Pertanian

Menurut medanscript.com bahwa ektor pertanian memberikan kontribusi cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad, mengatakan kontribusi sektor pertanian mencapai 13,6% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Selain itu, sekitar separuh dari sektor pengolahan berbasis pertanian menyerap 35% tenaga kerja.
Tampilan Halaman Depan Sitem
"Apabila sektor pertanian dipandang dari hulu hingga hilir dalam satu rantai, maka kontribusi agregat lebih dari 55%," Muliaman usai seminar yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan PISAgro bertema "Inovasi Rantai Nilai Sektor Agro dalam Mendukung Implementasi Financial Inclusion untuk Petani" di Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/5/2016).
Meski memberi kontribusi cukup besar ke pertumbuhan, menurut Muliaman, masih ada kendala yang dihadapi petani. Pertama, kesulitan mendapatkan modal. Tak jarang, untuk mengatasi masalah modal ini, petani terpaksa meminjam ke rentenir.
Kedua, Selain masalah modal, masalah lainnya adalah lahan yang kecil dan tak bersertifikat.
"14,6 juta usaha pertanian memiliki lahan kurang dari setengah hektar," ujar Muliaman
Untuk mengatasi berbagai masalah ini, pemerintah membuka kemudahan pembiayaan melalui program KUR. Saat ini, bunga KUR telah dipangkas menjadi 9% per tahun.
"Langkah-langkah nyata buka akses ekonomi terhadap sumber permodalan, sehingga tingkatkan usaha dan sumber pendapatan dan kurangi kemiskinan," kata Muliaman, yang juga Ketua umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) itu.
Komentar
Kalau kita lihat di negara kita yang konon menjadi negara agraris masih belum menunjukkan tanda kemajuan yang berarti di bidang pertanian, hal ini terlihat dari masih banyaknya tingkat ketergantungan negara ini atas hasil pertanian negara lain.
Memang banyak masalah yang terjadi di pertanian kita sebagaimana yang sebutkan oleh Surachman, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Surachman menuturkan lima masalah pertanian1 yang dihadapi adalah alih fungsi dan fragmentasi lahan pertanian; rusaknya infrastruktur/jaringan irigasi; makin berkurang dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian; masih tingginya susut hasil; dan belum terpenuhinya kebutuhan pupuk dan benih sesuai rekomendasi spesifik lokasi.
Namun di lapangan sendiri problem yang terjadi lebih komplek dari 5 masalah tersebut, semisal masalah permodalan, yang hal ini menurut saya menjadi masalah kunci dari pelaksanaan kegiatan pertanian. Karena itu mungkin kita harus merencanakan sebuah Sistem yang dapat membantu para petani untuk mendapatkan suntikan modal mengingat bantuan pemerintah berupa KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang di sebutkan dalam berita di atas terus di potong anggaranx 9% pertahun.

 




Menu Laporan Hasil Pertanian Tanah Karo


Menu Laporan Hasil Pertanian Tanah Karo

Menu Laporan Hasil Pertanian Tanah Karo per periode


NB: Untuk program Lengkap-nya Silahkan Klik di bawah ini

  
download[4]

3 comments:

  1. gan kalau pengen dapat databasenya gmna yaa....???saya cari gk ad databasenya...bolh minta nmer hp nya gk ni buat komunikasi....

    ReplyDelete

Komentar, Tidak di ijinkan untuk menggunakan Kata -kata kotor
Trimakasi

Disqus Shortname

Comments system

Cara Mengatasi Email Penolakan Google Adsense "Tidak Dapat Meninjau Situs Anda"

  Cara Mengatasi Email Penolakan Google Adsense  "Tidak Dapat Meninjau Situs Anda" Salam sahabat medanscript.com Kali ini sa...